Latest Products
Jasa Pembuatan Website

Jasa Pembuatan Website



Keude.net menerima  jasa pembuatan website company profile, toko online & seo services. Berlokasi di Banda Aceh & Lhokseumawe dengan team yang solid dan paham akan perkembangan dunia internet terkini, Keude.net  akan senantiasa berkomitmen mengakomodasi setiap kebutuhan Anda. Karena itulah, client kami berasal dari beragam latar belakang, dari personal user, pelaku UKM, perusahaan dan instansi pemerintah








Client Kami : 

1. AntaraAceh.com 
2. EventpemerintahAceh.com
3. Acehinfo.com
4. Acehvideo.tv
5. DarwatiAgani.net
6. Irwandjohan.com
7. PPMGwil1Aceh.com
8. EdoA3.com
9. ClabePhotography.com
10. AcehPhotoclub.com
11. Akmalneon.com
12. Elhanief.com
13. Elhanieforganizer.com
14. Elhanieftour.com
15. Citraaceh.com
16. Hinoaceh.com
17. astraisuzujakarta.com
19. Zakimubarak.com
20. matasuka.com
21. Intipaceh.com
22. Metroperistiwa.com
23. kuasyamtaliraaron.com
24. musauwir.com
25. Sayutiabubakar.com
26. Raflyagam.com
27. Zulkarnaini.com
28. partainasionalaceh.com
29. muslimdaud.com
30. manansabang.com
31. acehadvertising.com
32. modelaceh.com
33. acwpost.com
33. acehlive.com
34. merdekabicara.com
35. Darulihsan.net
36. Waisul.com
37. Assokapengantin.com






Keude.net menerima  jasa pembuatan website company profile, toko online & seo services. Berlokasi di Banda Aceh & Lhokseumawe dengan team yang solid dan paham akan perkembangan dunia internet terkini, Keude.net  akan senantiasa berkomitmen mengakomodasi setiap kebutuhan Anda. Karena itulah, client kami berasal dari beragam latar belakang, dari personal user, pelaku UKM, perusahaan dan instansi pemerintah








Client Kami : 

1. AntaraAceh.com 
2. EventpemerintahAceh.com
3. Acehinfo.com
4. Acehvideo.tv
5. DarwatiAgani.net
6. Irwandjohan.com
7. PPMGwil1Aceh.com
8. EdoA3.com
9. ClabePhotography.com
10. AcehPhotoclub.com
11. Akmalneon.com
12. Elhanief.com
13. Elhanieforganizer.com
14. Elhanieftour.com
15. Citraaceh.com
16. Hinoaceh.com
17. astraisuzujakarta.com
19. Zakimubarak.com
20. matasuka.com
21. Intipaceh.com
22. Metroperistiwa.com
23. kuasyamtaliraaron.com
24. musauwir.com
25. Sayutiabubakar.com
26. Raflyagam.com
27. Zulkarnaini.com
28. partainasionalaceh.com
29. muslimdaud.com
30. manansabang.com
31. acehadvertising.com
32. modelaceh.com
33. acwpost.com
33. acehlive.com
34. merdekabicara.com
35. Darulihsan.net
36. Waisul.com
37. Assokapengantin.com




Jasa Pembuatan Website
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGQOU3rxGzPpa21DS_PvK_T6EXxMgBu17EinSGnF14M9JCTM7RaRlxMxxLou3A97W85j83jDhbqwrHONDmlK05N5UeVKXORZpwHdei6el5JjPpfz71_EnoZfPATThxNItKd9Q7x513PXeJ/s72-c/Jasa-Pembuatan-Website.jpg
View detail
Papan Bunga / Florist

Papan Bunga / Florist

Rp 100.000,00


Order Papan Bunga via Keude.net, Rp 100.000/unit 

Cara Order : 

Sms : 08126965634

Area pengiriman  : Banda Aceh, Aceh Besar & Lhokseumawe


Rp 100.000,00


Order Papan Bunga via Keude.net, Rp 100.000/unit 

Cara Order : 

Sms : 08126965634

Area pengiriman  : Banda Aceh, Aceh Besar & Lhokseumawe


Papan Bunga / Florist
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjufmUy-V5exJ6Vhu0ondHqOR-t7db6f_sOWQcWSduI_I0lnA9D_NMZ5AZNyTp_mx9UYCJMocIESjOv7kTPhNWu1MLER0DRoGLsOQMsVN_wEzwflpLVhInrAA86czgIpXm7HWIkYCd7pjVI/s72-c/bunga+papan+profil.jpg
View detail
Bubuk Kopi Solong Ulee Kareng

Bubuk Kopi Solong Ulee Kareng

Deskripsi Bubuk Kopi Solong Ulee Kareng:
  • Jenis Kopi ROBUSTA
  • Warna Kopi HITAM / BLACK
  • Rasa Kopi PAHIT / BITTER
  • Aroma Kopi KHAS dan WANGI / UNIQUE
  • Asal Kopi LAMNO, ACEH, Indonesia
  • Semua barang ASLI LANGSUNG PACKING dari PRODUSEN PERTAMA TANPA PENAMBAHAN LAIN ATAU PENGURANGAN, DIKEMAS LANGSUNG OLEH PRODUSEN PERTAMA di ULEE KARENG dan dikirm dari BANDA ACEH.

Harga Retail*
1 Kg     : Rp 130.000,-
500 gram : Rp 70.000,-
250 gram : Rp 37.000,-

Harga GROSIR silahkan hubungi kami untuk dapatkan POTONGAN HINGGA 30%.

*harga belum termasuk ongkos kirim dari Banda Aceh.


Fast Order
Tlp/Sms   > 08126965634 - 325BEEAA
Deskripsi Bubuk Kopi Solong Ulee Kareng:
  • Jenis Kopi ROBUSTA
  • Warna Kopi HITAM / BLACK
  • Rasa Kopi PAHIT / BITTER
  • Aroma Kopi KHAS dan WANGI / UNIQUE
  • Asal Kopi LAMNO, ACEH, Indonesia
  • Semua barang ASLI LANGSUNG PACKING dari PRODUSEN PERTAMA TANPA PENAMBAHAN LAIN ATAU PENGURANGAN, DIKEMAS LANGSUNG OLEH PRODUSEN PERTAMA di ULEE KARENG dan dikirm dari BANDA ACEH.

Harga Retail*
1 Kg     : Rp 130.000,-
500 gram : Rp 70.000,-
250 gram : Rp 37.000,-

Harga GROSIR silahkan hubungi kami untuk dapatkan POTONGAN HINGGA 30%.

*harga belum termasuk ongkos kirim dari Banda Aceh.


Fast Order
Tlp/Sms   > 08126965634 - 325BEEAA
Bubuk Kopi Solong Ulee Kareng
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOR-sG5usDbb5BcyL7mhDG27pvVNLPjxImEpqXh53KmHZ927t5j4-ADmbGcUJ0xweaGe4PU2hrhwoIo0C_p9qFdShorLSHrSq-G5GBmNkCHr0GzmLil_7lleLUbCmAfnEFmGIjnGZu7W1F/s72-c/kemasan+solong.jpg
View detail
Aceh di Mata Dunia - Hasan Tiro

Aceh di Mata Dunia - Hasan Tiro

Aceh di Mata Dunia [Terjemahan Indonesia]
Karya Tengku Hasan Muhammad di Tiro
Tebal 130 Hlm. Cetakan Terbatas.
Penerbit Bandar Publishing Banda Aceh.
Harga : Rp 60.000
Cara Pesan :
1. Ketik : Pesan Buku Aceh Dimata Dunia 1 unit. Tuliskan Nama dan Alamat Lengkap & No Hp untuk di Hitung Ongkos Kirim.
2. Kami akan Sms/BBM Nomor Rekening
3. Barang akan dikirim Via Tiki / JNE
4. Konfirmasi jika Bukunya sudah diterima
Pesan via
08126965634
325BEEAA
Aceh di Mata Dunia [Terjemahan Indonesia]
Karya Tengku Hasan Muhammad di Tiro
Tebal 130 Hlm. Cetakan Terbatas.
Penerbit Bandar Publishing Banda Aceh.
Harga : Rp 60.000
Cara Pesan :
1. Ketik : Pesan Buku Aceh Dimata Dunia 1 unit. Tuliskan Nama dan Alamat Lengkap & No Hp untuk di Hitung Ongkos Kirim.
2. Kami akan Sms/BBM Nomor Rekening
3. Barang akan dikirim Via Tiki / JNE
4. Konfirmasi jika Bukunya sudah diterima
Pesan via
08126965634
325BEEAA
Aceh di Mata Dunia - Hasan Tiro
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVSrthOsAScYiDwUCw-vrpS4hYdyndhiFnrIcK_BhMpgWBPcasiCIkSfADLR6c0YsK3wpHKqPirevG4rwWVlRMuG-CpwCco0GbCAuWglPbXuGgJNzhTXIv1m4XUS5bLP-9EsiZHNFUzrZo/s72-c/999612_643757442302235_381470906_n.jpg
View detail
Rencong Tanah Pasir

Rencong Tanah Pasir

Rp 450.000,00

Rencong garapan tangan sebagai Souvenir, Karya seni Bengkel  Teungku Ishak, meunasah Blang, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh

Rencong (Bahasa Aceh: Rintjong, Rincong) adalah senjata tajam belati tradisional Aceh, di pulau Sumatera Indonesia bentuknya menyerupai huruf "L". Rencong termasuk dalam kategori belati yang berbeda dengan pisau atau pedang. Rencong memiliki kemiripan rupa dengan keris. Panjang mata pisau rencong dapat bervariasi dari 10 cm sampai 50 cm. Rencong dimasukkan ke dalam sarung belati yang terbuat dari kayu, gading, tanduk, atau terkadang logam perak atau emas. 

Rencong memiliki tingkatan; untuk raja atau sultan biasanya sarungnya terbuat dari gading dan mata pisaunya dari emas dan berukirkan sekutip ayat suci dari Alquran agama Islam. Sedangkan rencong-rencong lainnya biasanya terbuat dari tanduk kerbau ataupun kayu sebagai sarungnya, dan kuningan atau besi putih sebagai belatinya. Rencong begitu populer di masyarakat Aceh sehingga Aceh juga dikenal dengan sebutan "Tanah Rencong".

Photo :  Agus Sarwono, Tile
Rp 450.000,00

Rencong garapan tangan sebagai Souvenir, Karya seni Bengkel  Teungku Ishak, meunasah Blang, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh

Rencong (Bahasa Aceh: Rintjong, Rincong) adalah senjata tajam belati tradisional Aceh, di pulau Sumatera Indonesia bentuknya menyerupai huruf "L". Rencong termasuk dalam kategori belati yang berbeda dengan pisau atau pedang. Rencong memiliki kemiripan rupa dengan keris. Panjang mata pisau rencong dapat bervariasi dari 10 cm sampai 50 cm. Rencong dimasukkan ke dalam sarung belati yang terbuat dari kayu, gading, tanduk, atau terkadang logam perak atau emas. 

Rencong memiliki tingkatan; untuk raja atau sultan biasanya sarungnya terbuat dari gading dan mata pisaunya dari emas dan berukirkan sekutip ayat suci dari Alquran agama Islam. Sedangkan rencong-rencong lainnya biasanya terbuat dari tanduk kerbau ataupun kayu sebagai sarungnya, dan kuningan atau besi putih sebagai belatinya. Rencong begitu populer di masyarakat Aceh sehingga Aceh juga dikenal dengan sebutan "Tanah Rencong".

Photo :  Agus Sarwono, Tile
Rencong Tanah Pasir
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUm4jOmdLXFA5HEz9LAOw2r_Hp_KKkdFYt9fvhrP2hwQW4zrexcd9PtcJpr6q2bDc_-7zE2ZdJDPJtqvryGV0HZ9gCatVSbLo58fDBeTFauA0SYh2sCBV7-ZdR0ZJ5IkpiBH-HmrGvEyqC/s72-c/25693_1380562908673_5947679_n.jpg
View detail
Hasan Tiro : The Unfinished Story of Aceh.

Hasan Tiro : The Unfinished Story of Aceh.

Judul : Hasan Tiro : The Unfinished Story of Aceh.
Penyunting : Husaini Nurdin.
Penerbit : Bandar Publishing, Banda Aceh.
Cetakan I : Juli 2010.
Tebal : 308 + xviii.
ISBN : 978-602-95119-4-9.
Harga : Rp. 55.000,-
Hasan Muhammad Tiro, deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) telah meninggal pada 3 Juni lalu di Banda Aceh, tapi kenangan tentangnya tidak mudah dilupakan, terutama bagi masyarakat Aceh. Ada banyak sisi kehidupannya yang mulai terkuak ke publik, sejak kepulangannya ke Aceh pertama sekali pasca-pengasingan 29 tahun di Swedia (1979-2008).
Tokoh yang digelari Wali oleh para pengikutnya ini merupakan cucu pahlawan nasional, Tgk. Chik Di Tiro. Teungku Chik Di Tiro ketika itu digelari Wali al-Amri (pemimpin darurat), ketika mengambil alih kekuasaan Sultan Muhammad Daudsyah (1884-1903), raja terakhir Aceh yang menyerah kepada Belanda.
Ketika Hasan Tiro masih menjalankan misi “pemberontakannya”, ia mengangkat dirinya sebagai Wali Nanggroe yang berarti mengambil alih fungsi pemerintahan yang tidak sah di Aceh. Dalam UU No. 11/2006 butir tentang Wali Nanggroe dijadikan struktur adat semata dan jauh dari nilai politis.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan, sebagian besar telah dipublikasikan di media massa. 44 penulis buku ini berasal dari beragam latar belakang : wartawan, akademisi, aktivis, pengamat politik, dan seniman. Angka 44 dipilih oleh penerbit untuk menandakan takziah pada hari ke-44 dalam tradisi Islam Aceh, yang biasa diikuti kenduri raya.
Beberapa fragmen diceritakan, seperti sambutan meriah pada kepulangannya pertama kali, 11 Oktober 2008. Konon pengamanan untuknya saat itu melebihi pengawalan SBY atau Bill Clinton ketika ke Aceh. “Maklum saja, SBY dan Clinton adalah presiden dan mantan presiden yang dipilih lima tahun sekali. Dia ini raja Aceh, tak ada pensiun sampai meninggal” (hal 254). Pengerahan saat itu adalah ketiga terbesar dalam sejarah Aceh, setelah Tgk. Daud Beureueh turun gunung (9 Mei 1962) dan aksi mendukung referendum Aceh (8 November 1999).
Kepulangannya yang kedua, 17 Oktober 2009, jauh dari ingar-bingar bahkan terkesan tanpa peliputan. Kepulangan kedua seperti rayuan alam, tanda bahwa sungai kehidupannya sebentar lagi menguap.
Sebuah pengalaman seorang penulis, Asnawi Ali, dalam 30 Menit Bersama Hasan Tiro, menggambarkan Tiro sebagai sosok serius dan teliti. Ia mengoleksi sebagian besar pemberitaan Aceh dan membingkai sampul majalah yang memuat fotonya atau panglimanya di dinding apartemennya di Stockholm. Seperti sebuah foto Panglima Abdullah Syafe’i (almarhum) dengan artis seksi Cut Keke (hal. 65).
Wartawan senior Tempo, Arif Zulkifli, merekam menit-menit keberangkatan pertama kali ke Aceh dari Kuala Lumpur. Ia mengambarkan emosi Tiro dalam pesawat Fireflymenjelang mendarat di Aceh. Ia memandangi liukan bukit barisan Aceh, dan sekejap kemudian ia memeluk Amir Mahmud, kakak Malik Mahmud, tokoh kedua GAM, dengan penuh keharuan. “Lon meuseun, aku rindu”.
Sesampai di Aceh, ia kembali menangis ketika menjabat tangan Pocut Sariwati, istri seorang petinggi GAM, Muhammad Usman Lampoh Awe, yang meninggal beberapa hari sebelum ia tiba di Aceh (hal. 49). Ini juga menunjukkan, dibalik sikap kerasnya, ia tetap manusia biasa yang mudah terenyuh, termasuk ketika menerima NKRI dan meneruskan kesepakatan damai di Helsinki, 15 Agustus 2005. Dalam pernyataan Malik Mahmud yang kerap mewakili Hasan Tiro ketika berhadapan dengan pers, “setelah damai ini tak ada lagi yang lain”.
Dua tulisannya Demokrasi untuk Indonesia (1958) dan The Price of Freedom : The Unfinished Diary (1984) juga diulas beberapa penulis. Kesimpulannya? Seperti ditulis Saiful Mahdi, seorang dosen dan pendiri Aceh Institute, Hasan Tiro muda adalah republiken sejati. Hingga di tapal waktu yang membuatnya kecewa oleh politik Jakarta yang sentralistik (hal. 209).
Teuku Kemal Fasya, penulis tentang Aceh.
Dimuat di Koran Jakarta, 23 Agustus 2010.
Judul : Hasan Tiro : The Unfinished Story of Aceh.
Penyunting : Husaini Nurdin.
Penerbit : Bandar Publishing, Banda Aceh.
Cetakan I : Juli 2010.
Tebal : 308 + xviii.
ISBN : 978-602-95119-4-9.
Harga : Rp. 55.000,-
Hasan Muhammad Tiro, deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) telah meninggal pada 3 Juni lalu di Banda Aceh, tapi kenangan tentangnya tidak mudah dilupakan, terutama bagi masyarakat Aceh. Ada banyak sisi kehidupannya yang mulai terkuak ke publik, sejak kepulangannya ke Aceh pertama sekali pasca-pengasingan 29 tahun di Swedia (1979-2008).
Tokoh yang digelari Wali oleh para pengikutnya ini merupakan cucu pahlawan nasional, Tgk. Chik Di Tiro. Teungku Chik Di Tiro ketika itu digelari Wali al-Amri (pemimpin darurat), ketika mengambil alih kekuasaan Sultan Muhammad Daudsyah (1884-1903), raja terakhir Aceh yang menyerah kepada Belanda.
Ketika Hasan Tiro masih menjalankan misi “pemberontakannya”, ia mengangkat dirinya sebagai Wali Nanggroe yang berarti mengambil alih fungsi pemerintahan yang tidak sah di Aceh. Dalam UU No. 11/2006 butir tentang Wali Nanggroe dijadikan struktur adat semata dan jauh dari nilai politis.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan, sebagian besar telah dipublikasikan di media massa. 44 penulis buku ini berasal dari beragam latar belakang : wartawan, akademisi, aktivis, pengamat politik, dan seniman. Angka 44 dipilih oleh penerbit untuk menandakan takziah pada hari ke-44 dalam tradisi Islam Aceh, yang biasa diikuti kenduri raya.
Beberapa fragmen diceritakan, seperti sambutan meriah pada kepulangannya pertama kali, 11 Oktober 2008. Konon pengamanan untuknya saat itu melebihi pengawalan SBY atau Bill Clinton ketika ke Aceh. “Maklum saja, SBY dan Clinton adalah presiden dan mantan presiden yang dipilih lima tahun sekali. Dia ini raja Aceh, tak ada pensiun sampai meninggal” (hal 254). Pengerahan saat itu adalah ketiga terbesar dalam sejarah Aceh, setelah Tgk. Daud Beureueh turun gunung (9 Mei 1962) dan aksi mendukung referendum Aceh (8 November 1999).
Kepulangannya yang kedua, 17 Oktober 2009, jauh dari ingar-bingar bahkan terkesan tanpa peliputan. Kepulangan kedua seperti rayuan alam, tanda bahwa sungai kehidupannya sebentar lagi menguap.
Sebuah pengalaman seorang penulis, Asnawi Ali, dalam 30 Menit Bersama Hasan Tiro, menggambarkan Tiro sebagai sosok serius dan teliti. Ia mengoleksi sebagian besar pemberitaan Aceh dan membingkai sampul majalah yang memuat fotonya atau panglimanya di dinding apartemennya di Stockholm. Seperti sebuah foto Panglima Abdullah Syafe’i (almarhum) dengan artis seksi Cut Keke (hal. 65).
Wartawan senior Tempo, Arif Zulkifli, merekam menit-menit keberangkatan pertama kali ke Aceh dari Kuala Lumpur. Ia mengambarkan emosi Tiro dalam pesawat Fireflymenjelang mendarat di Aceh. Ia memandangi liukan bukit barisan Aceh, dan sekejap kemudian ia memeluk Amir Mahmud, kakak Malik Mahmud, tokoh kedua GAM, dengan penuh keharuan. “Lon meuseun, aku rindu”.
Sesampai di Aceh, ia kembali menangis ketika menjabat tangan Pocut Sariwati, istri seorang petinggi GAM, Muhammad Usman Lampoh Awe, yang meninggal beberapa hari sebelum ia tiba di Aceh (hal. 49). Ini juga menunjukkan, dibalik sikap kerasnya, ia tetap manusia biasa yang mudah terenyuh, termasuk ketika menerima NKRI dan meneruskan kesepakatan damai di Helsinki, 15 Agustus 2005. Dalam pernyataan Malik Mahmud yang kerap mewakili Hasan Tiro ketika berhadapan dengan pers, “setelah damai ini tak ada lagi yang lain”.
Dua tulisannya Demokrasi untuk Indonesia (1958) dan The Price of Freedom : The Unfinished Diary (1984) juga diulas beberapa penulis. Kesimpulannya? Seperti ditulis Saiful Mahdi, seorang dosen dan pendiri Aceh Institute, Hasan Tiro muda adalah republiken sejati. Hingga di tapal waktu yang membuatnya kecewa oleh politik Jakarta yang sentralistik (hal. 209).
Teuku Kemal Fasya, penulis tentang Aceh.
Dimuat di Koran Jakarta, 23 Agustus 2010.
Hasan Tiro : The Unfinished Story of Aceh.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiACTJeTbgONnNf0Zo2Of8XpHWnfwAmsgYBXM_hfgH4R1hSYex8XraL03cpADBKEWCzW3-TuEQvQfT8_VyEuX6uez5cw7_elqdtA-3DVCkqamw2n_MWnWGG8R1lekj_05DvjDzq6NYeSUaW/s72-c/url.jpeg
View detail
JUAL TAS ETNIK ACEH (100% HANDMADE ORIGINAL ACEH)

JUAL TAS ETNIK ACEH (100% HANDMADE ORIGINAL ACEH)

Menjual Berbagai Macam Jenis Model kerajinan Tangan Asli Aceh Tepatnya di Bungkaih

Kabupaten Aceh Utara, Tas ini terbuat dari bahan Japandrill pada umumnya dan 

proses pembuatan Motif dibuat dengan Mesin Jahit di bordir sesuai dengan Khas Motif Aceh 

diantaranya Yaitu Motif Pintu Aceh..Yukz Langsung Tengok Model Motifnya

  • KODE TAS = HARGA TAS
  • A1 = Rp. 145.000
  • A2 = Rp. 140.000
  • A3 = Rp. 145.000
  • A4 = Rp. 140.000
  • A5 = Rp. 155.000
  • A6 = Rp. 115.000
  • (NB. belum termasuk ongkos kirim dan harga bisa berubah)

  • KODE TAS = HARGA TAS
  • B1 = Rp. 105.000
  • B2 = Rp. 75.000
  • B3 = Rp. 105.000
  • B4 = Rp. 115.000
  • B5 = Rp. 60.000
  • B6 = Rp. 75.000
  • (NB. Tidak Termasuk Ongkos kirim dan harga bisa berubah)
  • KODE TAS = HARGA TAS
  • C1 = Rp. 115.000
  • C2 = Rp. 75.000
  • C3 = Rp. 115.000
  • C4 = Rp. 140.000
  • C5 = Rp. 145.000
  • C6 = Rp. 130.000
  • (NB. Tidak Termasuk Ongkos kirim dan harga bisa berubah)

  • KODE TAS = HARGA TAS
  • D1 = Rp. 100.000
  • D2 = Rp. 35.000
  • D3 = Rp. 100.000
  • D4 = Rp. 40.000
  • D5 = Rp. 75.000
  • D6 = Rp. 35.000
  • (NB. Tidak Termasuk Ongkos kirim dan harga bisa berubah)
















CARA PEMESANAN ::
*Ketentuan Pemesanan*
1. Barang Tidak Ready Stock
(Harus di pesan terlebih dahul)
2. Warna dapat di pesan sesuai pilihan setelah dapat Konfirmasi
(Pilihan warna : bahan (merah, biru, abu-abu, hitam, coklat)
(Pilihan warna : Benang Bordir/ motif (bebas)
3. Proses pemesanan dilakukan dengan mengisi Form Pemesanan
4. Proses Pengerjaan dilakukan setelah Proses Tranfer selesai

* Ditanyakan Terlebih dahulu sebelum memesan
Setelah Mendapat Konfirmasi Form Pemesanan Sudah Masuk dan di data, Kemudian masuk kedalam 

Proses Tranfer : : 

Setelah Harga Barang di Total termasuk Ongkir, Proses Tranfer dapat dilakukan melalui 

Tranfer Bank dengan No.rekening Bank yang tertera di bawah ini :

BCA - 0430914634 - Fakhrurrazi
Mandiri - 9000020569613 - Karlina Amelia

 Setelah Proses Tranfer Dilakukan HARAP di Infokan
* Proses pengerjaan paling cepat 3 hari
* Proses Pengiriman dikirim melalui TIKI/JNE/POS

Form Pemesanan :
Nama :
Alamat & kode Pos :
No Hp/BB :
Kode Barang :
Warna Barang Bahan :
Warna Benang :




( * Ongkos Kirim Sebaiknya terlebih dahulu di tanyakan sebelum melakukan pemesanan)
SELAMAT BERBELANJA ONLINE

Contact person 
HP : 0812696534 

BB :325BEEAA

Menjual Berbagai Macam Jenis Model kerajinan Tangan Asli Aceh Tepatnya di Bungkaih

Kabupaten Aceh Utara, Tas ini terbuat dari bahan Japandrill pada umumnya dan 

proses pembuatan Motif dibuat dengan Mesin Jahit di bordir sesuai dengan Khas Motif Aceh 

diantaranya Yaitu Motif Pintu Aceh..Yukz Langsung Tengok Model Motifnya

  • KODE TAS = HARGA TAS
  • A1 = Rp. 145.000
  • A2 = Rp. 140.000
  • A3 = Rp. 145.000
  • A4 = Rp. 140.000
  • A5 = Rp. 155.000
  • A6 = Rp. 115.000
  • (NB. belum termasuk ongkos kirim dan harga bisa berubah)

  • KODE TAS = HARGA TAS
  • B1 = Rp. 105.000
  • B2 = Rp. 75.000
  • B3 = Rp. 105.000
  • B4 = Rp. 115.000
  • B5 = Rp. 60.000
  • B6 = Rp. 75.000
  • (NB. Tidak Termasuk Ongkos kirim dan harga bisa berubah)
  • KODE TAS = HARGA TAS
  • C1 = Rp. 115.000
  • C2 = Rp. 75.000
  • C3 = Rp. 115.000
  • C4 = Rp. 140.000
  • C5 = Rp. 145.000
  • C6 = Rp. 130.000
  • (NB. Tidak Termasuk Ongkos kirim dan harga bisa berubah)

  • KODE TAS = HARGA TAS
  • D1 = Rp. 100.000
  • D2 = Rp. 35.000
  • D3 = Rp. 100.000
  • D4 = Rp. 40.000
  • D5 = Rp. 75.000
  • D6 = Rp. 35.000
  • (NB. Tidak Termasuk Ongkos kirim dan harga bisa berubah)
















CARA PEMESANAN ::
*Ketentuan Pemesanan*
1. Barang Tidak Ready Stock
(Harus di pesan terlebih dahul)
2. Warna dapat di pesan sesuai pilihan setelah dapat Konfirmasi
(Pilihan warna : bahan (merah, biru, abu-abu, hitam, coklat)
(Pilihan warna : Benang Bordir/ motif (bebas)
3. Proses pemesanan dilakukan dengan mengisi Form Pemesanan
4. Proses Pengerjaan dilakukan setelah Proses Tranfer selesai

* Ditanyakan Terlebih dahulu sebelum memesan
Setelah Mendapat Konfirmasi Form Pemesanan Sudah Masuk dan di data, Kemudian masuk kedalam 

Proses Tranfer : : 

Setelah Harga Barang di Total termasuk Ongkir, Proses Tranfer dapat dilakukan melalui 

Tranfer Bank dengan No.rekening Bank yang tertera di bawah ini :

BCA - 0430914634 - Fakhrurrazi
Mandiri - 9000020569613 - Karlina Amelia

 Setelah Proses Tranfer Dilakukan HARAP di Infokan
* Proses pengerjaan paling cepat 3 hari
* Proses Pengiriman dikirim melalui TIKI/JNE/POS

Form Pemesanan :
Nama :
Alamat & kode Pos :
No Hp/BB :
Kode Barang :
Warna Barang Bahan :
Warna Benang :




( * Ongkos Kirim Sebaiknya terlebih dahulu di tanyakan sebelum melakukan pemesanan)
SELAMAT BERBELANJA ONLINE

Contact person 
HP : 0812696534 

BB :325BEEAA

JUAL TAS ETNIK ACEH (100% HANDMADE ORIGINAL ACEH)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV9O3nXOUhYIBn1Gtwyy9qum52OWXqIzYMCYzFFM2g6ntjwx65bK0WGFBoc_BrGvOm_Djbg_fdDhGpoY7LtlTYLF7hAv8njcI-GcPwMb4GtG-zd1RZC1gln_duYc6g8h6_LyvkrH5c6bxB/s72-c/tasa.jpg
View detail
 
Design By : Keude.Net | Support | CSS
Copyright © 2014. ACEH ONLINE SHOP - All Rights Reserved -
Hp: 08126965634 - BBM 325BEEAA